Devan masih di ruangan Nadia, dia masih menggendong Fatih padahal Fatih sudah terlelap tidur. Devan masih saja menggendongnya. Rasa rindunya pada Fatih sudah terbalaskan. Tidak tahu kenapa ia langsung pergi dari ruangan Ica ketika seperti mendengar bayi menangis, padahal ia sedang tertidur lelap, tapi rasanya bayi itu menangis di dekat telinganya. “Jangan rewel ya, Nak? Bobo ya? Kasihan mama, biar mama tidur,” ucap Devan lalu mencium pipinya. Devan meletakkan Fatih di ranjang bayinya setelah Fatih tenang. Leo dan Rana tahu, kalau Fatih pun merindukan papanya, buktinya Devan menggendongnya Fatih langsung diam, dan tertidur pulas sekali. Devan masih berdiri di dekat ranjang bayi, dengan memandangi wajah Fatih yang benar-benar terlihat mirip dengannya. “Tumben malam-malam kakak ke sini? Ka