Devan masih terus meminta maaf pada istrinya. Ica masih menangis, dia menghiraukan Devan yang dari tadi meminta maaf padanya. Tidak pernah Ica merasa sekecewa ini pada suaminya. Ica mengira sudah tidak ada lagi badai dalam kisah percintaannya, tapi badai kali ini lebih kuat menghantam daripada dulu. Suami yang sangat ia cintai, malam ini mengakui kesalahannya, suami yang sangat ia cintai, tega menorehkan luka yang cukup dalam pada dirinya. Siapa yang tidak kecewa mendengar pengakuannya, kalau suaminya telah menghamili seorang wanita lain? Apalagi wanita itu sudah ia anggap seperti adik sendiri. Ica tidak tahu harus bertindak apa. Ia tidak rela membagi suaminya, ia tidak mau suaminya menikahi Nadia. Bukan Ica egois, bukan itu. Tidak ada seorang wanita yang rela dimadu, begitu juga Ica. Apa