Ica sudah sampai di rumah Rana. Dia langsung dipersilakan masuk oleh asisten di rumah Rana. Dia menunggu Nadia keluar menemuinya sendirian, karena Devan masih berada di toilet. Ica duduk sambil memandangi layar ponselnya, tidak lama kamudian, Nadia, Kayla, dan Kiara keluar dengan membawakan kue ulang tahun untuknya. Devan turut bersamaanya. “Selamat ulang tahun, Tante Ica ....” Ucap mereka dengan tersenyum bahagia. “Ini kok?” Ica tercengang melihat mereka yang membuat kejutan untuknya. “Kenapa, Tante? Ayo tiup lilinnya. Ehmm ... make a wish dulu dong?” ucap Nadia. “Oke, kalian ini ada-ada saja,” ucap Ica. Ica memejamkan matanya, selesai mengucapkan harapannya dalam hati, dia meniup lilinnya. “Yeay ... selamat, Tante ... semoga Tante dapat jodoh yang baik seperti Om Devan,” ucap Nadia