Bab 73 - Berdebat Soal Nama Anastasya

1526 Kata

Anjani membujuk putrinya supaya mau menyusui Acha yang semakin melengking tangisannya. Tidak mungkin Anjani membiarkan cucunya dikasih s**u formula, karena ASI Ica melimpah, dan lancar. Kebetulan stok ASI yang semalam Ica pompa juga sudah habis, karena sudah diminumkan ke Acha. “Sayang, kamu kenapa? Ini kasihan Acha. Masa kamu kayak gitu? Acha kan haus, Nak?” bujuk Anjani. “Ma, dari tadi Ica susuin saja Acha malah gak mau, Ma? Ica kan capek, Ma?” jawab Ica dengan air mata yang terus lolos dari sudut matanya. “Coba lagi ya, Sayang? Kasihan Acha nangisnya kejer banget gini? Kamu gak kasihan? Ini anak kamu lho Ca?” bujuk Anjani lagi. Manik mata Ica tertuju pada bayi mungil yang ada di gendongan mamannya. Dengan terisak-isak, Ica merentangkan tangannya dan meminta Acha dari gendongan maman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN