Selesai acara pengajian empat puluh hari Keenan, semua berkumpul di rumah Devan. Ada Nadia dan kedua orang tuanya. Juga keluarga besar Nadia turut menghadiri acara pengajian empat puluh hari Keenan. Nadia dari tadi duduk di sebelah ayahnya. Dia menyandarkan kepalanya di bahu ayahnya. Kepalanya mendadak pusing, wajahnya juga pucat. Mungkin karena seharian Nadia sibuk di rumah sakit sampai sore, dan pulang dari rumah sakit dia langsung ke rumah Devan. Acha juga duduk di samping Nadia. Dari tadi Acha sama Nadia terus, dia mungkin kangen sama tantenya itu, karena sekarang Nadia jarang sekali ke rumahnya. “Tante tahu, Acha mau punya adik,” ucap Acha pada Nadia. “Punya adik?” tanya Nadia. “Iya, mama lagi hamil. Ada adik di perut mama,” ucap Acha. “Kak Ica benar sedang hamil?” tanya Nadia.