Bab 105 - Kekalutan Devan

2255 Kata

Devan sudah kembali beraktivitas lagi seperti biasanya. Meski kadang masih mengingat semua tentang Keenan, Devan berusaha menepiskannya. Dia juga tidak mau semakin larut dalam kesedihannya. Devan berusaha mengikhlaskan kepergian adiknya itu. Namun, Devan masih terngiang-ngiang dengan suatu kejadian yang tengah menimpa dirinya. Devan tidak pernah menyangka hal itu akan terjdi dalam hidupnya. Pagi ini Devan sudah selesai bersiap untuk ke kantor. Ica melihat dalam dua minggu ini suaminya sering melamun. Tapi, Ica bersyukur, suaminya tidak lagi mencari pelampiasan kesedihannya dengan cara pergi dari rumah dan kadang untuk menenangkan pikirannya dia minum minuman beralkohol. “Dev ....” Ica memanggil Devan yang masih berdiri mematung di depan cermin yang ada di dalam kamarnya. Padahal Devan su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN