Devan mengajak Nadia untuk pulang. Dia mengantarnya sampai depan rumah Nadia. “Terima kasih, Kak.” Ucapnya sambil turun dari mobil Devan. “Ayo aku antar ke dalam. Aku harus bertanggung jawab karena Kak Leo menyuruh aku mencarimu. Ayahmu beberapa jam yang lalu menghubungiku,” ucap Devan. “Aku bisa sendiri, Kak!” Nadia menepiskan tangan Devan. “Nad, Ayo!” Devan memaksa memapah Nadia masuk ke dalam rumahnya. “Lepas ih!” Nadia berontak saat Devan memaksanya. Dia berjalan dengan sempoyongan masuk ke dalam rumahnya. “Lebih baik Kak Dev pulang!” titah Nadia dengan raut wajah penuh dengan kekecewaan. “Aku harus bilang sama Kak Leo, Nad. Kalau aku yang antar kamu pulang!” sergah Devan memaksa. “Terserah!” pekiknya lirih dengan mengepalkan tangannya. Nadia berjalan dengan pelan dan sediki