Bab 186 - Kado Terindah (Tamat)

1686 Kata

Devan mondar-mandir di depan ruang operasi menunggu Nadia yang sedang menjalani operasi caesar. Devan benar-benar sudah gagal lagi menjadi suami yang baik untuk Nadia. Tiga bulan terakhir dia disibukkan dengan pekerjaan, dan terus bergelut dengan kenangan bersama Ica. Ia masih sama, masih seperti biasa, pulang ke rumah Ica lebih dulu, dan higga larut malam baru dia pulang ke rumah Nadia. Benar kata Acha, kalau mamanya sedang tidak enak badan, kata Acha teman mamanya yang dokter juga sering ke rumah memeriksa Nadia. “Mbak, apa Nadia sering sakit?” tanya Devan. “Sudah hampir tiga bulan Mbak Nadia memang sering pingsan, Pak,” jawab Lasmi. “Tapi, Lasmi dilarang oleh Mbak Nadia bilang ke bapak, kalau Mbak Nadia sedang sakit,” imbuh Lasmi. “Harusnya kamu jangan nurut, Mbak!” tukas Devan kac

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN