Bab 80 - Baby Sitter Dadakan

1587 Kata

Devan mengajak Keenan keluar dari kamar Acha. Dia ingin melanjutkan pembicaraannya tadi, yang ingin menitipkan Acha sebentar karena dia ingin mengajak Ica keluar sebentar. “Kakak mau apa?” tanya Keenan. “Mau ajak mamanya Acha jalan saja sih, gak apa-apa kalau kakak titip Acha sebentar?” jawab Devan. “Gak masalah sih, asal ada pajaknya saja,” jawabnya dengan terkekeh. “Sialan, sama kakaknya sendiri minta pajak!” umpat Devan. “Ya kan aku sama Nadia tadinya setelah dari sekolahan Acha, mau pergi berdua. Berhubung kakak minta aku dan Nadia jagain Caca, ya aku minta pajak dong? Buat ganti rugi waktu aku untuk jalan sama Nadia?” ucap Keenan. “Ya sudah mau berapa?” tanya Devan. “Serius nih?” ucap Keenan memastikan. “Iya serius, kapan kakak bohong sama kamu, Nan?” jawab Devan agak kesal.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN