Bab 81 - Sedih dan Bahagia

2338 Kata

Devan melihat bercak merah keluar mengalir dari hidung Anas. Devan langsung melepaskan tautan bibirnya pada bibir Anas karena melihat Anas mimisan lagi. “Anas, kamu mimisan lagi?” ucap Devan dengan panik. “Ehm ... i—iya, tapi aku tidak apa-apa, Dev.” Ucapnya dengan menyeka langsung darah yang mengalir dari hidungnya. “Kamu bilang kamu tidak apa-apa, aku panggil Paman Thomas ya? Sekarang kamu ganti baju dulu,” ucap Devan dengan setengah membuka gaun Anas. “Biar aku memakai gaun ini Dev, biarkan saja. Betulkan lagi saja gaunnya seperti semula,” pinta Anas. “Tapi kamu harus ganti baju, Nas. Biar kamu nyaman istirahatnya,” ujar Devan. “Aku nyaman memakai gaun ini. Biarkan saja tetap aku pakai, Dev,” ucap Anas. Devan menuruti apa permintaan Anas. Dia semakin panik melihat wajah Anas sema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN