Devan masih duduk termangu di depan meja kecil yang biasa untuk kerja Anas. Dia menemukan buku dengan sampul merah hati. Buku yang di dalamnya masih tersemat pena, kemungkinan kemarin Anas baru selesai menulis, jadi penanya masih tersemat di dalam buku.
Devan memnbukan buku Anas, dan dia mendapati foto dirinya di dalam buku itu. Anas memang mengagumi Devan sejak lama, sejak pertama dia bertemu Devan. Dia selalu meminta Aiko untuk mendapatkan foto-foto Devan entah itu sedang apa.
Devan tersenyum, lalu membuka lembar berikutnya. Semua yang tertulis di buku itu hanya tentang Devan. Semua isi hatinya untuk Devan, Anas curahkan ke dalam buku tersebut. Devan terus membacanya, tapi belum lama membaca buku milik Anas, pintu kamar Devan terbuka. Mamanya muncul di depan pintu dan mendekatinya yang
