Nadia sudah berada di rumah sakit. Dia tetap profesional menjalankan tugasnya sebagai dokter. Tidak peduli apa yang terjadi hari ini, dia tidak ingin pekerjaannya terganggu, meski hidupnya kali ini sudah benar-benar kacau. Dia tidak mau apa yang ia impikan dan ia cita-citakan menjadi sia-sia. Meskipun nantinya dia akan vakum sebentar dari dunia kedokteran setelah perutnya terlihat membuncit. Nadia sudah menyelesaikan tugasnya di poliklinik siang ini. Dia kembali ke ruangannya, dan menemui kedua sepupunya yang juga sedang bertugas. Nadia mencoba terlihat baik-baik saja di depan mereka, meski tadi pagi matanya sembab saat berangkat ke rumah sakit, dan itu sudah menjadi pemandangan biasa bagi Kayla dan Kiara. Setiap pagi, setelah Keenan meninggal, Nadia tidak pernah terlihat segar pada kedua