Nadia tidak menyangka akan bertemu dengan Devan dan Ica di restoran tempat di mana Nadia dan kedua saudaranya sedang makan siang juga di sana. Dan, Ica tidak segan-segan ingin bergabung dengan mereka. Mau tidak mau Nadia pun mengiyakan Ica yang ingin bergabung, toh sudah biasanya mereka makan bersama. Devan tidak habis pikir, Ica dan Nadia memesan menu makanan yang sama. Ica sedikit terheran, karena Nadia tidak suka cumi-cumi dan sekarang dia memesan cumi asam manis yang menjadi menu best seller di restoran. Sama seperti dirinya, Ica pun tidak suka dengan cumi-cumi. Bukan tidak suka sama sekali seperti Nadia, Ica suka tapi tidak terlalu suka. “Kamu kok tumben makan cumi, Nad? Biasanya kamu gak suka?” tanya Ica. “Lagi pengin saja sih kak, ini aku kan pesan menu lainnya, biar gak cumi sa