Anggie tidak behenti terus berlari tanpa arah tujuan hingga keluar rumah sakit. Ia lupa, bahwa ia sekarang berada di Turki bukan berada di Indonesia. Pikiran Anggie sudah kalut tak karuan. Anggie pun berlari hinggake jalan raya. Cit ... Cit ... Cit ... BRAK .... "ARGHH ...." teriak Anggie dengan suara keras. Anggie sudah tergeletak di jalan raya. Tubuhnya sudah bersimbah darah dan peuh luka akibat hantaman mobil yang cukup keras atas kesalahnnya sendiri menyeberangi jalan tanpa melihat jalanan yang padat. Anggie sudah berada di dalam ruang operasi. Baihaqi sudah menandatangi semua berkas untuk operasi sesar agar bayi Anggie bisa di selamatkan. Mau tidak mau operasi itu harus dilakukan. Aisyah sudah berada di kursi roda dan menatap ke arah kaca besar melihat Anggie yang terbaring di