Aisyah sudah berada di kursi roda. Sesuai jamji Raina setelah Aisyah menghabiskan makanan dan meminum obatnya maka Raina akan mengajaknya melihat Baihaqi dari luar ruangan ICU. Wajah Aisyah berubah sendu saat melihat dari kaca besar itu. meliaht Baihaqi yang terbaring terkulai lemas dengan berbagai macam alat yang menempel ditubuhnya. Miris. Hanya kata itu yang bisa terungkap dan terucap dari bibir mungil Aisyah. Raina masih setia berdiri di belakang Aisyah sambil memegang pegangan kursi roda itu. "Sudah melihat Kan. Sekarang kita kembali ke ruangan rawat ya? Kamu harus banyak istirahat," ucap Raina dengan suara lembut. Aisyah menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Biarkan aku disini dahulu Mbak. Biarkan rasa rinduku terobati, walau hanya melihat Mas Baihaqi dari balik kaca besar ini
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari