21

1121 Kata

Semesta pun ikut mendung dengan menurunkan hujan yang begitu deras dan lebat. Petir yang menyambar membuat suara kencang itu berulangkali mengejutkan jantung. Raut bahagia terpancar dari wajah Anggie dan Ibu Margaretha. Entah apa yang mereka sembunyikan saat ini hingga membuat orang lain tersakiti dan terluka. Aisyah hanya terdiam dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Hingga tangan Baihaqi menyentuh tangannya dan saling menautkan satu sama lain. Ada rasa perih namun tidak teriris. Ada rasa pedih namun tidak berdarah. Tapi luka batin karena penipuan yang sudah direncanakan ini membuat semuanya runyam dan kacau balau. Anggie melihat Sang Suami lebih memperhatikan yang pertama, lebih mengutamakan yang pertama, hal itu sukses membuat hatinya pun menjadi panas namun tidak terbakar. Satu s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN