"Pak Baihaqi ... tunggu ... " ucap seseorang dengan lantang. Langkah kakinya terdengar sangat tegas saat berlari. Baihaqi menengok ke arah belakang untuk melihat orang yang memanggilnya. "Anda Bapak Baihaqi bukan?" tanya seorang laki-laki didepannya. "Betul dan Anda siapa? Sepertinya kita belum saling mengenal." ucap Baihaqi kepada lelaki itu. Lelaki itu bertubuh besar dan berkulit putih. Wajahnya sedikit seperti bule dan garis wajahnya menunjukkan dia lelaki yang tegas dan galak. "Oh ... ya ... Maaf saya ayah Anggie. Saya tidak bisa hadir ke pernikahannya. Apakah saya bisa minta alamat Anda untuk bisa menemui putri saya." ucapnya tegas. "Anda Ayah Anggie. Bapak Richard?" ucap Baihaqi mengingat nama saat ijab kabul berlangsung. "Betul sekali. Anda mengingat nama itu menantuku." Ucap