Semuanya terdiam. Tak ada satupun yang berani bicara. Bahkan yang biasanya jam segini ada suara cicak, mendadak pada ngilang entah kemana. Mungkin mereka gak berani kali ya, saking seramnya situasi saat ini. Aha, sekarang ini aku dan Pak Michael sedang berhadapan dengan orang tua kami. Ya, Om Wisnu datang ke rumah Pak Michael untuk menjemputku. Entah darimana ia tahu aku ada di sini. Yang jelas, wajah Om Wisnu kayak mau ngajak perang. Pak Leo juga tak kalah seramnya. Seperti algojo yang siap mencincang puluhan sapi hingga tinggal tulang belulang. "Kenapa kalian membohongi kami?" tanya Pak Leo. Iya, entah siapa yang ngadu tentang adanya perjanjian konyol dalam pernikahan kami, tetiba Pak Leo berikut Bu Diah datang ke rumah Pak Michael. Lalu Om Wisnu juga ikutan datang. Kompak banget mer