Setelah beberapa hari meriweuh dekor ruangan, akhirnya sampai juga di hari ulang tahun Moza. Katanya sih yang diundang dikit. Ini malah banyak banget coba! Aku kira sedikit itu cuma dua atau tiga puluh orang kali ya, wajar lah segitu mah buat ukuran manusia kayak Si Mimisan k*****t itu.
Tapi ternyata yang diundang lebih dari dua ratus orang, coy! Banyak banget. Bu Diah masih sibuk dengan benerin sanggulnya yang dari tadi salah melulu. Ia ngomel sama para perias sambil sesekali melirikku yang masih santai di sofa dan makan kuaci.
"Kamu belum mandi, Sayang?" tanyanya lalu menyuruh para perias itu merubah lagi tatanan rambutnya. "Ish, kok kayak nenek-nenek sih? Ubah lagi ah, saya kurang suka!" ucapnya. Para perias itu mengangguk takut.
Gak bisa lihat cermin dengan benar kali ya? Emang dia
