Cinta dan Kepercayaan

2098 Kata

Ternyata selain menyiapkan kejutan besar ini, Pak Michael juga sudah menyiapkan makan malam bersama. Iya, setelah acara nyanyi dan tiup lilin, ketawa bareng, lalu dilanjutkan dengan makan-makan. Yang menarik adalah menu yang disajikan bukan menu mahal ala-ala restoran. Tapi menu rumahan khas yang aku sukai. Iya, nasi liwet. Aku sangat suka jenis makanan yang satu ini. Walaupun sederhana dan gak mahal, tapi enaknya tuh, beuh, sampe suka lupa diri kalau udah makan. Kami makan di ruang tamu yang tersambung ke ruang televisi. Kalau ada yang ngontrak, biasanya disekat dengan lemari, cuma karena memang masih kosong jadi masih bersambung. Jadi memang cukup luas buat ngumpul begini. "Ini siapa yang masak, Mas?" tanyaku lalu mengambil lagi sambal yang kedua kalinya. Sumpah, ini enak banget! Ada

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN