"Ini ada apa ya?" tanyaku menatap bingung ke semuanya. Cuma basa-basi doang sih. Aku tahu banget kalau semua ini pasti otaknya si emak. Bikin semua orang hadir di sini. "Ayo ngomong!" Bu Diah mendorong badan Pak Michael mendekat ke arahku. Yang didorong meringis. Ia nampak kikuk. "Cla, aku ...." "Ngomong, Mich! Atau kamu mau saya ambil lagi ponakan saya sama bayi kamu?" Nah, Om Wisnu yang biasanya kalem kalau lagi perang, ini ikutan ngomong. Mungkin greget. "Jangan dong, Om!" Pak Michael menggeleng cepat. Wajahnya nampak panik dan cemas. "Kamu ngapain ke sini?" tanyaku lagi. Pengen tahu aja sih, apa yang akan dikatakan manusia menyebalkan yang satu ini. Biasanya dia sangat sulit minta maaf walau salahnya segede kebon duren. "A-aku ... minta maaf!" ucapnya. Ekor matanya melirik pasuk

