Nyesek banget!

1864 Kata

"Pak, udah dong!" ucapku setelah megap-megap kehabisan nafas. Gila aja nih duda, cipok bibirku sampe terasa kebas. Kenyot sana sini gak mau berhenti. "Sekali lagi ya? Masih mau," ucapnya. "Eh, jangan! Udah ya? Bahaya, ntar lama-lama malah terlalu jauh," jawabku. Iya, nanti lama-lama bukan hanya bibirku yang basah, tapi apem andalanku bisa ikut lembek juga nanti. Kalau kentang kan gak enak! "Bentar aja kok," ucapnya lalu sedikit menjilat permukaan bibirku dengan ujung lidahnya. "Ish, udah ah! Ada yang lihatin!" ucapku lalu segera menutup mulut dengan kedua telapak tangan. "Ha? Siapa? Perasaan tadi udah dikunci deh!" ucap Pak Michael dengan wajah bingung. "Lha, Anda ceroboh tuh!" jawabku sambil menahan tawa. "Bentar saya cek ya?" tanyanya lalu berjalan menuju pintu keluar. Aku segera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN