Nitip katanya!

1554 Kata

Gini nih, kalau kesal udah memuncak, suka gak ingat tempat dan keadaan. Daripada taringku makin keluar dan berujung kerusakan sekitar, mending aku segera pergi dari sini. Iya, kalau aku kelewat marah, apa aja aku banting. Pernah dulu waktu duduk di bangku SMA, aku dimasukin jajaran panitia pelepasan. Aku kesal karena banyak pekerjaan yang malah dibebankan padaku. Sementara yang lain cuma kebanyakan bacot doang. Apalagi yang ceweknya cuma bisa nenteng kotak bedak dan gincu. Bah, aku marah dan satu kursi berhasil aku lempar. Dan sialnya mengenai kaca. Hancur kan? Ya, gitu deh. "Cla! Kamu mau kemana?" Pak Michael masih berusaha mengejarku. Soklah main kejar-kejaran aja! Aku gak mau berhenti pergi. Tempat ini cuma dipenuhi bahan bakar yang siap meledakkan seluruh amarahku. Biang keroknya siap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN