Joana segera menarik tangan menantunya untuk masuk ke dalam rumah sakit. Ia juga sudah menghubungi temannya yang menjadi dokter kandungan untuk langsung masuk ke dalam ruangan itu, dan memeriksa kehamilan menantunya ini. “Mama tidak sabaran.” Bisik Steven berjalan berdampingan dengan Gressa yang tertawa kecil mendengar apa yang dikatakan oleh suaminya itu. Jelas saja Joana tidak sabaran, bukankah Joana ingin punya cucu yang lucu-lucu dan menggemaskan. “Kamu ini, Mama sudah tidak sabar mendengar kabar kalau aku memang hamil. Kamu lihat, Mama dan Papa mereka jalannya sangat cepat sekali.” Ucap Gressa menunjuk pada ibu mertuanya dan ayah mertuanya. “Hem.. mereka memang tidak sabaran. Kamu tidak usah ikut-ikut mereka jalan yang cepat sayang. Nanti terjadi sesuatu sama kamu.” Steven memegang