Giano dan Shena duduk di sudut ruangan, menyaksikan keramaian di sekitar mereka. Suara tawa dan obrolan penuh semangat memenuhi udara, menandakan bahwa hari bahagia itu telah tiba. Mereka saling berpandangan, senyum lebar menghiasi wajah mereka. "Ini dia, Giano. Gavin akhirnya menikah!" kata Shena, suaranya bergetar penuh kebahagiaan. "Iya, Shena. Setelah semua yang terjadi, aku tidak percaya kita sampai di sini," jawab Giano sambil mengangguk, matanya tidak lepas dari anak mereka yang sedang berdiri di altar, tampak tegang namun bersemangat. Tibatiba, suara Hanni, pengantin wanita, memecah ketegangan. "Gavin, kamu pasti siap kan? Jangan sampai ada yang salah lagi!" serunya, nada khawatir terlintas di suaranya. "Ah, tenang saja, Hanni! Semua baik-baik saja," jawab Gavin, berusaha meyak