Waktu berlalu. Meyra masih memikirkan ucapan Dean tentang kerelaan pria itu untuk menjadi pengganti. Tergiur? Sama sekali tidak, hanya saja ia pun memikirkan ucapan Gilbert tentang ‘mencoba’. Meyra tidak ingin menyakiti hati Dean, tapi ia pun tahu bagaimana rasanya berharap dan menunggu meskipun orang yang kita harapkan sama sekali tidak memberi tanda-tanda akan memberikan kita balasan. Meyra menangis hampir setiap malam. Merindukan Nathan, menginginkan pria itu. Ia juga menangis karena pertanyaan yang ada dalam benaknya tentang ‘kenapa’ Nathan bersikap seperti itu kepadanya. Ia membohongi Gilbert saat keesokan harinya pria itu melihat mata sembabnya di kampus dan mengatakan bahwa dia kebanyakan tidur. Padahal faktanya, jauh dari larut malam dia baru bisa tenggelam dalam tidur yang tanpa