Meyra kembali,, so sorry buat typo nya... Terima kasih untuk kesabaran kalian Readers,, Love You __________________ Meyra tidak menjawab pertanyaan Nathan. Ia malah memilih memandangi pria itu dengan seksama. Bukannya ia tidak ingin mengungkapkan perasaannya, hanya saja ia merasa ia perlu waktu untuk mencerna semuanya. Ia harus memikirkan kembali apakah semua ucapan Nathan itu benar dari hatinya atau hanya sekedar umpan pria itu supaya Meyra rela memberikan segalanya untuknya. Meyra tidak ingin menjadi monyet serakah yang masuk dalam perangkap pemburu untuk kedua kalinya hanya karena diiming-imingi pisang segar. “Mey?” Nathan mengguncang tubuh gadis itu supaya Meyra memberikannya jawaban. “Apa yang akan kau lakukan seandainya aku mengatakan kalau aku masih mencintaimu?” tanya Meyra

