Opor Gosong

1500 Kata

Nia mencoba menajamkan penciumannya, “Mas, aku beneran cium bau gosong” Karena Nia terus meracau, Rafael jadi ikutan mengedus, “Hei aku juga mencium bau gosong, jadi beneran badan mereka kebakar?” gumam Rafael. Nia mengikuti arahbau itu berasal, “Astaga, aku lupa!” pekik Nia, gadis itu segera berlari menuju dapur. “Ada apa, Nia!? Kamu baik-baik saja?” Rafael panik jadi ikutan menyusul Nia sampai ke dapur. Rafael mendapati Nia meringis namun sorot matanya menatap panci gosong di atas kompor, “Nia apa yang terjadi, kenapa pancinya bisa gosong begini?” “Ta-tadi sebelum aku ke depan aku lupa kalo hangatin opor ayam, jadi gosong deh hehe” Rafael melihat opor dalam panci yang sudah tak berbentuk lagi, “Ya sudah aku pesankan makan malam untuk kamu dan ibu ya, opor ini di buang saja. Aku ng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN