Isi Hati Nia

1400 Kata

“Baiklah baiklah, mas mau apa? Maafkan mas aku salah sudah membuat mas khawatir dan kecewa, mas mau obat bagaimana?” Rafael girang tak karuan, pancingannya sukses tanpa Nia curiga sedikitpun, “Aku mau dirimu” “Apaa!!” teriak Nia. Rafael memegangi telinganya yang ngilu, “Aaw, lama-lama budeg nih” gumamnya. “Mak-maksud mas Rafa apa? Mau diriku gimana?” wajah Nia benar-benar merwah bagai kepiting rebus. Rafael memegang pinggang Nia dalam hitungan detik, “Aku mau kamu, Nia” suara Rafael meredam, wajahnya mulai mendekati Nia. Sekejab saja Rafael meraih lembut bibir Nia, diam tercipta diantara mereka tapi tidak dengan jantung Nia yang berdetak bagai genderang. Ingin rasanya Nia berteriak, irama jantungnya makin lama makin menderu tak karuan, Nia menutup mata perlahan ketika lidah Rafael m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN