Trauma

2650 Kata

Rafael menyuapkan satu sendok nasi ke mulut Nia, “Udah mas, ini yang terakhir” protes Nia. “Sayang kamu baru makan empat sendok, kalo begini terus gimana kamu bisa cepat sembuh?” suara Rafael getir melihat Nia yang enggan makan. Sudah dua hari sejak Nia siuman tapi selera makannya tidak juga naik, hal ini membuat Rafael berang. Ia tak mau hal buruk menimpa Nia juga apalagi saat Rafaellah orang yang menjaga Nia sendiri, ia mencoba menyuapkan nasi lagi ke mulut Nia namun gadis itu mendelik pada Rafael. “Mas, aku udah kenyang” “Makananya masih banyak, aku nggak suka kamu nggak selera makan begini” sahut Rafael. Nia menatap tubuh ibunya yang masih berbaring tak sadarkan diri, Nia tahu ibunya masih koma. Namun yang membuat Nia kecewa kenapa dia hanya pingsan selama dua hari saja kenapa ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN