Nia duduk termenung di depan ruang gawat darurat, ia melihat sinar mentari yang muncul sejak empat jam yang lalu. Sepanjang malam sama sekali ia tak memejamkan mata, Nia tidak bisa tidur meskipun kepalanya sangat berat, ia ingin kabar terbaru tentang ibunya. Sejak tiba di rumah sakit, Nia belum mendapatkan jawaban atas kondisi ibunya. Nia duduk termangu memeluk dua kakinya, wajah kusam sejak insiden kebakaran tadi malam masih menempel sempurna di wajah Nia. Banyak orang yang menyadari bahwa Nia adalah korban kebakaran tapi tak satupun dari mereka menanyakan detail kejadiannya. “Nona, kamar mandi dan baju ganti sudah siap. Silahkan untuk membersihkan diri, kami akan menggantikan nona menjaga ibu dan bibi anda” kata salah satu pengawal berambut gondrong. Nia masih diam tak bergerak, ia ta