“Dari mana saja kamu!? Nia menghilang dan kamu nggak ada di tempat!” damprat Ellaine ketika Rafael baru sampai di rumah sakit. “Elly, maafkan aku. Hari ini aku harus menghadiri meeting dengan klien dari Singapore, mustahil aku melewatkan meeting ini” “Kamu lihat sendiri bagaimana keadaannya sekarang! Apa yang akan kau lakukan Rafael? Mereka berhasil membawa Nia!” bentak Ellaine. Rafael menatap semua pengawal yang masih terpengaruh oleh obat bius, beberapa dari mereka bahkan muntah-muntah. Rafael mengira para penjahat itu memberikan bius di campur dengan racun setelah berhasil membawa pergi Nia, Rafael sangat marah melihat lebih dari dua puluh orang pengawal terkapar tak berdaya itu. “Bagaimana rekaman cctvnya?” “Udin sedang memeriksanya” sahut Ellaine masih kesal tanpa melihat Rafael.