“Mas, aku dengar hari ini aku sudah di perbolehkan pulang?”
Rafael menyimpan sapu tangan ke dalam sakunya, “Iya aku sudah dengar, tapi kamu harus tinggal di sini sampai ibu sembuh sayang” Rafael tahu Nia tidak tahan jika duduk diam tidak melakukan apapun, “Selain itu kamu harus banyak istirahat, therapy yang kita lakukan masih belum usai sayang”
Nia menggenggam tangan Rafael lembut, “Aku hanya ingin pulang ke rumah lama dan mengambil beberapa barang saja mas, aku nggak akan lama kok”
“Aku bisa meminta Udin mengambilkannya untukmu, Nia!” tegas Rafael.
“Aku ingin pulang sendiri, ijinkan aku pulang mas” pinta Nia memelas.
“Enggak enggak, aku nggak bisa biarkan kamu keluyuran begini. Aku akan temani kamu kemanapun!”
Nia terkejut mendengarnya, “Loh tapi mas Rafa harus balik ke kantor, ak
