“Kau yakin dia nggak akan kemari?” tanya seorang pria. “Tentu saja, si b******k Rafael tidak akan berani masuk ke dalam tempat ini” sahut temannya, “Lagi pula tidak ada yang perlu di khawatirkan, gadis ini akan tewas sebentar lagi” ujarnya sembari menatap Nia yang tak sadarkan diri. Clara sengaja memindahkan tempat persembunyian Nia dari villa sebelumnya, Clara dan beberapa pembunuh bayaran menemukan rumah kosong di darah pinggiran kota yang banyak di tempati oleh warga kalangan miskin. Disini tak akan ada orang yang tahu tentang keberadaan Nia maupun mayatnya yang membusuk. Dua orang di tugaskan untuk menjaga Nia yang masih tak sadarkan diri sedangkan lainnya di tugaskan untuk menahan Rafael. Salah satu dari mereka berjalan mendekati Nia yang terdiam, lelaki itu menggerakkan tubuh Nia