“Hanif, hei kamu baik-baik saja?” bisik Rafael. Keringat dingin mulai mengalir dari dahinya, “Kak Rafael.. kak, Hanif takut” gumam bocah kecil itu. Segera Rafael meraih Hanif lalu memangkunya, “Nggak apa-apa, kakak disini oke?” Bocah kecil itu memeluk badan atletis kakaknya, terasa sangat nyaman dan hangat untuk Hanif serasa ia tengah di peluk oleh ayahnya dulu. Sedangkan Bianca memerintah chef yang tengah memasak untuk mengambilkan kursi, perilaku seenaknya itu sangat terlihat jelas. “Kebetulan aku dan Clara menyewa tempat ini untuk liburan kami, tempatnya bagus deh. Tapi nggak ku sangka bakal ketemu dengan kalian hahaha!” kata Bianca sangat bahagia. “Emm ya mungkin karena kebetulan” sahut Julia, ia tak ingin banyak bicara bila berhadapan dengan Bianca. “Tante beneran sewa tempat in