“Dia sudah masuk?” tanya Rafael pada pengawal yang bertugas mengawasi cctv. “Baru saja bos, gadis itu sedang menunggu di ruang resepsionis” Rafael duduk menatap lekat Clara yang tenang, ‘Akhirnya hari yang ku nanti tiba, ku pastikan menangkapmu kali ini Clara!’ batin Rafael. Akan tetapi pergerakan Clara yang tidak banyak mengundang perhatian itu makin membuat Rafael curiga, ‘Dia bukan tipe gadis yang diam menunggu sesuatu dengan tenang, dia pasti mengacaukan rumah sakit seperti terakhir kali. Dia.. dia bukan gadis tenang seperti sekarang’ batin Rafael. Sesak di dadanya makin terasa, gadis itu sengaja membaca majalah yang ada di dekatnya, Rafael makin yakin gadis itu bukanlah Clara yang ia tunggu. “Bos! Bos gawat, nona besar mengilang dari kamarnya!” kata salah satu pengawal. “Apa!?”