Aku dan Mas Arkhan berusaha untuk mengabaikan mereka, kami tidak mau peduli. Toh, biar bagaimanapun juga Sabina dan Aro tidak mengganggu, ya selagi mereka diam saja aku dan suami ku juga tidak akan menggubris nya. Aku dan Mas Arkhan makan, sesekali kami bercerita, mengobrol ngalur ngidul, sesekali tertawa. Ku lihat dari sudut mata ku, Sabina dan Aro memperhatikan kami berdua, sesekali mereka berbicara tapi entahlah, lebih baik kami seperti orang asing saja daripada mereka mengacaukan bulan madu ku. “Kayak nya, honeymoon kita Cuma tiga hari deh yang.” Ucap Mas Arkhan. Aku cukup terkejut mendengarnya, kami telah mempersiapkan barang untuk tetap di sini selama satu minggu namun ia tiba-tiba membatalkannya. “Di mobil aku baca chat dari orang kantor, project sama perus