Sinar terang matahari menembus jendela dan menusuk mata Ari keesokan paginya, membangunkannya untuk menghadapi hari yang baru. Ari selalu suka waktu pagi. Baginya, waktu itu adalah kesempatan untuk membuat perubahan di dunia. Setiap hari adalah berkah, sebuah lembaran baru dari buku yang menunggu untuk ditulis. Wanita itu berdiri, melihat dunia luar begitu terang tidak seperti biasanya. Dan benar saja, saat ia melihat keluar jendela, lapisan tebal salju yang baru saja jatuh terhampar menutupi permukaan bumi. Namun, ketika ia melihat mobil lalu-lalang di jalanan, semuanya terasa lebih bising dari yang ia ingat. Lebih ramai. Ari merasa perkataan bahwa ingatan kita menutupi suara latar yang berisik sampai akhirnya kita tidak mendengarnya lagi. Ari mendengar suara dari ruang tengah kamar sui

