Selamat membaca "Aku beruntung memiliki mu," lirih Sena yang masih bisa di dengar Kris. Kris tersenyum hangat, ia semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Sena. "Seharusnya aku yang mengatakan itu," ucapnya lembut sambil mencium kening Sena cukup lama. ______________________________________ Kris berdehem. "Kamu batuk?" Tanya Sena sambil melepas pelukan Kris, tapi Kris menahannya. "Jangan di lepas!" Sena menaikkan alisnya sebelah ketika melihat raut wajah Kris yang terlihat gugup. "Kamu kenapa? Sakit?" Tanyanya lagi sambil menempelkan telapak tangannya di dahi Kris. Kris mengambil tangan Sena yg ada di dahinya dan menggenggamnya erat. Ia menatap mata Sena dalam-dalam. "Kamu nggak ada panggilan khusus buat aku gitu?" Tanyanya pelan. "Panggilan khusus?" Kris mengangguk. "Mas, sa