Chapter 25

1034 Kata

Selamat membaca 3 tahun kemudian. Surya memasuki rumah dengan langkah lemas. Wajahnya sudah tak terlihat segar seperti dulu lagi, tubuhnya yang mulai lemah ia paksakan untuk terus pergi ke rumah putrinya. Walaupun ia berniat baik untuk memperbaiki kesalahannya, tapi tetap saja Sena tidak bisa menerima kehadirannya dan selalu menolak apapun yang ia berikan. "Bagaimana, Yah?" Tanya Meriam pelan sambil menghampiri Surya yang terlihat lesu. Surya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lemas. Meriam menatap Surya sendu. "Aku yakin suatu saat nanti Sena pasti akan menerima mu, Yah," ucap Meriam mencoba menghibur Surya. "Aku harap begitu," lirihnya pelan. "Istirahat lah Yah, aku sudah menyiapkan obat mu di kamar. Jangan terlalu banyak pikiran, nanti kesehatanmu menurun lagi," ucap Meriam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN