Chapter 24

906 Kata

Selamat membaca Setelah selesai menghabiskan sarapannya. Sena langsung keluar untuk pergi berziarah ke makam Mamanya. Saat ia membuka pintu, langkahnya langsung terhenti. Ia menaikkan alisnya sebelah. Siapa yang menaruh buket bunga di depan pintu rumahnya? Bunga berwarna pink yang terlihat sangat indah dan elegan.  Sena sempat terpikat dengan bunga itu. Ingin sekali ia mengambilnya dan menyimpannya di dalam kamarnya. Tapi saat ia melihat bayangan seseorang yang sedang bersembunyi di balik pohon. Ia mulai mengerti siapa yang mengirim bunga pagi-pagi begini. Jadi mau nyogok nih ceritanya? Sena tersenyum jail. "Pak Ipul!" Panggil Sena antusias sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah satpam yang sedang berjaga. Ipul yang merasa namanya di panggil langsung bergegas menghampiri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN