Chapter 22

935 Kata

Selamat membaca Flashback "Buat masalah apa lagi kamu hah?!" Teriak Surya saat melihat Sena memasuki rumah dengan seragam putih abu-abu yang sudah acak-acakan. "Apa urusan Ayah?" Tanya Sena datar. Rahang Surya langsung mengeras. Ia menghampiri Sena dan melempar kasar secarik kertas tepat di wajah Sena. Kertas yang berisi tentang pemberitahuan skorsing. "Tidak bisakah kamu tidak mempermalukan saya?!! Hah?" Bentaknya kasar. Sena tersenyum getir. "Bukannya di mata Ayah aku ini cuma sampah?! Jadi seharusnya Ayah nggak usah terkejut kalo aku buat masalah!" ucap Sena sinis. Surya mengepalkan tangannya erat. "Dasar anak tidak berguna!!" Teriaknya dengan nada tinggi. Sena menggertakkan giginya. Kalimat itu yang paling Sena benci. Kalimat yang selalu berhasil membuat hatinya menjerit ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN