Besoknya, di kantor. Adyt memanggil Ikbal, agar datang ke ruangannya. Adyt menginginkan penjelasan dari Ikbal, akan apa yang sebenarnya sudah terjadi. "Bapak memanggil saya?" tanya Ikbal, setelah berdiri di hadapan Adyt, di dalam ruangan kantor Adyt. "Duduk!" perintah Adyt, ia menunjuk kursi di hadapannya. Ikbal duduk sesuai perintah. "Kemarin di mana bertemu istri saya?" Adyt menatap wajah Ikbal. Ikbal balas menatap wajah Adyt "Di parkiran, Pak," jawab Ikbal singkat. "Terus, kalian pergi kemana saja?" Tanya Adyt menyelidik. "Makan di warung tenda, Pak," jawab Ikbal jujur. Ada rasa takut di dalam hati Ikbal. "Terus kemana lagi?" Lanjut tanya Adyt. "Ke panti, Pak." Ikbal menundukkan wajah, tak berani menatap wajah Adyt. "Dia bicara apa?" "Nggak ada, cuma menangis saja,' jawab I