Ellen mengurai pelukannya, ia menatap Ryuga bingung. “Kak Alisa mana? Bukannya dia yang memintaku datang katanya perutnya sakit, kenapa kamu yang ada disini?” tanya Ellen. Ryuga tersenyum, “Aku yang memintanya melakukan itu.” “Kamu…” Ellen memukul lengan Ryuga, “Aku kan khawatir, kenapa memakai alasan sakit. Lalu mana kak Alisa sekarang?” “Maaf, bukan maksudku begitu, dia tidak ada disini, aku hanya memintanya menghubungi kamu, itu saja, ayo,” Ryuga menarik tangan Ellen menuju meja dan duduk berhadapan disana. “Bukannya kamu seharusnya masih ada di Hongkong?” “Konferensi sudah selesai siang tadi, aku segera kembali ke Jakarta setelah konferensi selesai mengejar pesawat sore agar segera sampai di Jakarta sebelun malam, karena akum au merayakan ulang tahun kekasihku.” Ellen ter