“Kak… Ryuji sudah kembali,” ucap Ellen, ia dan Alisa sedang duduk di lantai kamar Alisa dengan bersandar di ranjang.
Alisa menoleh pada Ellen dan tersenyum, “memangnya kenapa kalau dia sudah kembali, tidak ada hubungannya denganku lagi El.”
“Kenapa kakak se sabar ini? seharusnya kakak mendatangi dia dan menghajarnya, atau paling tidak meminta penjelasan dan marah kepadanya.”
“Itu tidak akan berarti apa apa lagi El, dari pada menghabiskan tenaga lebih baik tenaga dan pikiranku aku alihkan pada hal lain. Coba lihat ini,” Alisa menunjukkan sebuah kertas pada Ellen.
Ellen menerima kertas dari kakaknya dan membacanya dengan seksama.
“Kakak mau membuka usaha sendiri?”
“Iya, alih alih bekerja kepada orang lain, lebih baik aku mendirikan usaha sendiri, tidak perlu besar, usaha kecil la
