Bab 45.

1420 Kata

Habis gelap terbitlah terang.   Mungkin itulah perumpaan yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Jenita, dulu dan sekarang. Kehidupan dulu yang diwarnai dengan kesedihan, kini digantikan dengan tawa bahagia yang selalu mengisi hari-harinya. Terlebih ada satu sosok yang begitu memuja wanita itu. Ya, siapa lagi kalau bukan Sebastian Nugraha. Pernikahan mereka yang kini telah menginjak tiga belas bulan, semakin membuat keduanya tak henti menebarkan tawa, terlebih dengan kabar baik dengan adanya sosok yang kini menghuni rahim Jenita. Tian tentu saja semakin protektif pada sang istri. Lelaki itu tidak sekalipun membiarkan istrinya pergi seorang diri. Tian membayar seorang sopir untuk menemani ke manapun sang istri bepergian. Lelaki yang kini tak lagi berperut rata itu juga memperkerjakan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN