Elang sudah meninggalkan rumahnya beberapa menit lalu. Meninggalkan banyak kabar yang cukup mengejutkan bagi Jenita. Dari perceraian lelaki itu dengan sang istri. Dan kabar kembali menurunnya kesehatan Papa Saiful dan juga Eyang Wigati. Meski kenangan pedih tentang keluarga Hirawan melekat di ingatan, Jenita tak menampik jika hati kecilnya turut merasakan sedih mendengar kabar duka itu. “Apa perlu kita ke sana, Bang?” tanya Jenita yang kepikiran akan kesehatan Papa Saiful. “Saya siap mengantar ke mana pun kamu ingin pergi. Asalkan tempat itu tidak membuat kamu bersedih,” ujar Tian, penuh peringatan pada sang istri. Jenita menyandarkan kepalanya pada d**a tebal Tian. “Apa itu sebuah peringatan?” tanya Jenita pura-pura tidak mengerti. “Saya hanya tidak suka melihat wanita yang saya cinta