Setelah makan malam, Jenita menunggu Tian di ruang tengah untuk membicarakan beberapa hal yang mengganjal pikirannya. Penjelasan mengenai keberadaan Papa Setiabudi yang menurut Bibi Anisa hanya diketahui oleh Papa Saiful, mau tidak mau menimbulkan berbagai spekulasi di kepala Jenita. Apakah Papa Setiabudi masih hidup? Apakah Papa Setiabudi tidak bersedia menikahi Mama Anita? Atau memang ada alasan lain. Apakah Papa Setiabudi tidak ingin bertemu dengan dirinya, yang adalah anak kandung pria itu? Jenita dibuat pusing oleh banyaknya pertanyaan yang bertebaran di otaknya. Suara langkah kaki seseorang membuat Jenita menghentikan lamunan. Wanita itu menoleh dan mendapati Tian berjalan ke arahnya, dengan dua cangkir kopi di tangan pria itu. Jenita menerima kopi yang diberikan Tian dan mengh