Saiful dalam perjalanan pulang dari rumah yang ditempati Tian dan Jenita. Perasaannya sudah sedikit lega setelah menceritakan semua kisah di masa lalunya. Ia berharap jika kelak dirinya dipanggil Yang Maha Kuasa, permohonan maafnya pada Jenita sore hari ini bisa sedikit mengurangi setumpuk dosa yang sudah ia lakukan. Jenita sendiri beberapa waktu lalu masih terdiam di ruang tamu. Mencerna kata demi kata yang diucapkan pria yang masih ia panggil dengan sebutan Papa. Jenita masih tak menyangka jika Papa Saiful begitu tega mempertahankan pernikahannya dengan Mama Anita hanya untuk membalas dendam. Menurutnya, bukankah lebih baik jika Papa Saiful menceraikan Mama Anita saja setelah tahu Mama Anita mengandung benih pria lain? Jenita juga masih tak percaya uraian yang dikatakan Papa Saiful men