Kisah Dibalik Telur Bebek

Telur Bebek Bahagia Viral

Hari Senin pagi, Usrox dan Paijo datang ke sekolah dengan semangat 120%. Mereka bawa keranjang telur asin yang sudah dibungkus rapi, satu spanduk baru bertuliskan: “Minggu Ini Telur Rasa Cinta, Bonus Doa Restu Bebek Elsa!”

Tapi anehnya sebelum mereka sempat bukalapak, anak-anak udah ngumpul duluan di depan gerbang sekolah. Banyak yang pegang HP, heboh sendiri.

Paijo bisik ke Usrox, “Loh, ada demo ya? Ini rame banget.”

Tiba-tiba si Wenny, anak kelas sebelah, nyamperin sambil tertawa. “Eh, Srox! Jo! Kalian udah liat belum?! Video kalian viral!”

Usrox melongo. “Video apaan?”

Wenny langsung buka HP-nya dan muter satu video— Usrox dan Paijo jualan telur di kantin, lengkap dengan backsound remix dangdut, ekspresi jualan lebay, dan caption, ‘Telur Bebek Paling Bahagia di Semesta!’

Di video itu, Paijo terlihat menyodorkan telur sambil berkata, “Ini telur asin. Tapi jangan salah, bisa bikin hidup kamu lebih manis!”

Lalu disambung Usrox, “Dan kalau kamu beli dua, kamu akan diberkahi oleh semangat bebek Elsa!”

Yang bikin heboh di bagian akhir video, Elsa masuk ke frame dan mendongak lalu kentut.

View-nya— 16.384 kali ditonton. 2.000 likes. 437 komen.

Komen-komen netizen:

“Gila lucu bgt, ini anak sekolah jualan sambil ngelawak!”

“Bebeknya ikut acting, salut!”

“Dimana beli telur bahagia beginian?!”

Usrox dan Paijo saling pandang. “Ini beneran? Kita viral?”

Wenny mengangguk semangat. “Temanku di sekolah lain minta dibeliin. Eh, guru BK nya juga nanya bisa order online nggak?”

Paijo langsung pegang kepala. “Kita belum punya sistem pengiriman, Srox!”

Usrox celingak-celinguk, mulai panik. “Kita nggak punya kurir, nggak punya motor, apalagi aplikasi.”

Wenny nyeletuk, “Bikin sistem pre-order aja dulu. Yang minat, DM dulu. Nanti ambil di sekolah.”

Usrox menepuk jidat, “Pintar juga kamu, Wen.”

“Makanya lirik saya dari dulu,” jawab Wenny nyengir sambil kabur.

Siangnya, mereka pulang sekolah langsung ngebut ke rumah. Di meja dapur, HP Usrox getar terus. DM masuk tiada henti.

“Kak, beli 5 telur bisa?”

“Open PO?”

“Bisa COD belakang masjid?”

“Aku mau 10 telur, tapi tulis nama doi di bungkusnya bisa?”

Paijo ngelirik Usrox, “Mau jadi juragan telur atau biro jodoh, nih?”

Mereka akhirnya bikin sistem pre-order dadakan:

STEP 1: DM akun @bebekbahagia.id

STEP 2: Sebut jumlah telur

STEP 3: Tunggu balasan sambil dengarkan suara bebek di hati

Malam ini, dapur rumah berubah jadi dapur produksi. Emak Usrox bantu rebus telur. Adik Usrox nempelin stiker. Bahkan Elsa dimandikan khusus dan dikasih pita warna ungu.

“Awas, Jo, jangan sampai Elsa stress lagi. Dia bintang utama.” kata Usrox.

Elsa cuma menatap lempeng, lalu ngunyah kulit semangka dengan elegan.

***

Besok paginya, saat sampai di sekolah, pemandangan berubah. Meja mereka udah kayak loket tiket konser. Anak-anak antri beli, ada yang bawa uang pas, ada juga yang bawa kembalian dari kemarin.

Ada yang selfie lagi bareng Elsa. Ada yang tukeran kartu motivasi. Bahkan Bu Yeni beli tiga telur sambil bilang, “Ini buat nambah semangat saya menghadapi ujian anak-anak kelas sembilan.”

Dan yang paling mengejutkan, datanglah guru baru: Pak Wira, guru olahraga. Badannya gede, mukanya sangar, tapi begitu dapet telur dan baca kartu motivasinya, "Kalau kamu jatuh, bangkitlah— kayak bebek jatuh dari kursi." Dia ngakak sampai berkaca-kaca.

“Anak-anak, kalian nggak cuma jual telur. Kalian jual semangat.”

Usrox dan Paijo saling pandang. Mereka nggak cuma jualan buat bertahan. Mereka bikin orang senyum, ketawa bahkan guru galak jadi lembut.

Sepulangnya dari sekolah Usrox berkata lirih sambil menatap langit jingga di atas kandang,,

“Jo, mimpi kita pelan-pelan menjadi nyata—”

Paijo mengangguk, sambil tetap ngelus kepala Elsa. “Ini baru awal, Srox. Kita belum bikin iklan TV!”

Usrox ngakak. “Tenang, tunggu Elsa bisa ngomong dulu!”

Mereka tertawa. Di kandang, Elsa bersin lagi.

Viral bukan akhir segalanya. Tapi mereka sadar, di balik telur asin dan candaan receh, ada tekad dua bocah yang nggak mau nyerah.